reviewed on DAB magazine April-mei 2009
Band-band Jogja menyerbu Surabaya dalam acara yang diprakarsai oleh Moof, clothing asal Jogja. Acara ini juga menyatukan pelaku clothing dua kota tersebut. Polka Polizei, langsung membuka panggung malam itu. Dilanjutkan Terbujur Kaku , one man project bernuansa mashcore, dan breakcore, yang beraksi dengan Cangkang Serigala. Nervous yang enggan membiarkan kesunyian pada saat jeda pergantian, menggebrak dengan hits hits noise rock . The others, band post rock Surabaya mengisi panggung selepas Nervous. Jenny naik panggung dan langsung memanaskan vebue dengan musik yang anthemic. The Nobodies, band postpunk Surabaya menutup dengan klimaks. Ini menjadi bukti nyata bahasa musik berhasil menyatukan dua wilayah yang berbeda.
Band-band Jogja menyerbu Surabaya dalam acara yang diprakarsai oleh Moof, clothing asal Jogja. Acara ini juga menyatukan pelaku clothing dua kota tersebut. Polka Polizei, langsung membuka panggung malam itu. Dilanjutkan Terbujur Kaku , one man project bernuansa mashcore, dan breakcore, yang beraksi dengan Cangkang Serigala. Nervous yang enggan membiarkan kesunyian pada saat jeda pergantian, menggebrak dengan hits hits noise rock . The others, band post rock Surabaya mengisi panggung selepas Nervous. Jenny naik panggung dan langsung memanaskan vebue dengan musik yang anthemic. The Nobodies, band postpunk Surabaya menutup dengan klimaks. Ini menjadi bukti nyata bahasa musik berhasil menyatukan dua wilayah yang berbeda.
reviewed by S.A Jammal Playbook july 2009
Di penghujung bulan Mei, sekelompok anak muda menggelar perjamuan di pelataran Ailoa Store setelah sekian lama Surabaya tidak menggelar sharing gig antar propinsi. Kali ini Others, Nobodies, Polka Polizei dan Terbujur Kaku menjamu Jenny, Savior, Nervous, Cangkang Srigala. Sebuah mixtape kelas satu yang terwujud nyata. Dibuka denhgan teriakan liar dari Ican dan Phleg, dari Cangkang Srigala dan Terbujur kaku
Polka Polizi mengawali dengan “oliver”, begitu kencang begitu dasyat, sebuah appetizer yang menggairahan !! Band berikutnya , Savior tampil dengan intro yang toksik ada aroma metalica disini dicampur keliaran New York Garage. Sesi berikutnya bergulir ke atraksi musik paling edan yaitu Terbujur kaku, menggeber track –track remix ala breakcore dari lagu-lagu “Baby hit Me one More Time” sampai Vierra yang “dengarkan curhatku”. Dilanjutkan sesi Cangkang Serigala, Death Metal midi karaoke yang mana si Ican dan Oka menggunakan laptop Phleg Terbujur Kaku sebagai imannya, sehingga terjadilah pergumulan antara Terbujur Kaku dan Cangkang Serigala. Nervous kemudian melanjutkan dengan track instrumental yang sedikit mengingatkan saya pada era no wave New York 90-an. Bergulir ke garda depan post lokal , Others, yang membuat saya seakan lari tanpa beranjak darimana pun. Jenny pun akhirnya tampil setelah sehari dijamu wawancara disebuah stasiun radio lokal, dan memulai agresi dengan lagu-lagu LP terbaru mereka manifesto.
Hujan gerimis sempat membuat panik panitia . Ditengah gambling antara melanjutkan acara atau tidak , Ican dengan ganasnya meracau sambil mengitari venue , menambah keliaran malam itu. Acara akhirnya diteruskan ke talent berikutnya yaitu The Nobodies. By far, ini adalah the best exchange gig yang pernah saya hadiri. A wild wild night !!!
Hujan gerimis sempat membuat panik panitia . Ditengah gambling antara melanjutkan acara atau tidak , Ican dengan ganasnya meracau sambil mengitari venue , menambah keliaran malam itu. Acara akhirnya diteruskan ke talent berikutnya yaitu The Nobodies. By far, ini adalah the best exchange gig yang pernah saya hadiri. A wild wild night !!!
No comments:
Post a Comment