
hari terakhir peradaban. prolog - single

hujan mata pisau - single

hujan mata pisau, hadiah kecil dari 3 bangsat karib dan keluarga jenny untuk teman-teman pencerita, klub matimuda, dan siapapun. its free, as free as rain. dan teman2 dapat mengunduhnya di sini. tunggu juga rilisan fisik single ini ( cd - special edition hujan mata pisau merchandise - artworks - in 1 pack) dalam bebarapa hari kedepan. thankyou very much for making the choice to support us.
kangen kamu blog ^^
lirik demi lirik manifesto

MATIMUDA
berbaris baris dan bersiaplahbersiap siap siapkan jawabansambutlah sambut sebuah istilah universaluntuk akhirannyala takkan terlalu lamapadam akan datang lebih segerajika harus jadi maka jadilahjika harus mati maka matilahsemoga matimu matimudasemoga matiku matimudahidup tak perlu terlalu lamajika dosa yang berkuasajika harus mati maka matilahjika harus kini maka sekaranglahMONSTER KARAOKEmenjelang enamselepas lima petangsepanjang rute pulangdan sisa energimenjelang enammesin dan anginjadi suara latargerak pemandangan ikut melengkapimenjelang enamaku pulangteman bermain diperankan oleh perangkat digitalplaylist andalan bagai ayat-ayat dalam doaberteriak, soraki laju lagu tangisi melodirayakan apa saja hari inioowh.. no..nooo, oowh.. no..nooosoraki laju lagu tangisi melodirayakan apa saja hari inimonster karaoke, monster karaokesoraki laju lagu tangisi melodi (4x)monster karaoke (4x)menjelang enam aku pulang menjelang enammenjelang enam aku pulang menjelang enamaku pulang..MAHAOKE
dia yang maha okemaha menguasaidalam kendali penuhatasmu dan ataskudia yang maha okedan yang maha pastiterpantas dikagumiwow.. u wowsegala dibawah mataharidan diatas galaksidibawah ruang dan waktudan sgala ada padamupagi indah cerah yeng engkau nantidan sore redup tenang yang kau nikmatisedikit dari banyak yang maha oke berimahaoke ma.. maha oke (4x)mahaokemahaoke ma.. maha oke (3x)dialah satu satunya... maahaokeedia yang maha okedan maha memilikidalam hak milik penuhatasmu dan ataskudia yang maha okedan yang maha pastiterpantas dikagumiwow.. u wowmahaoke ma.. maha oke (4x)mahaokemahaoke ma.. maha oke (3x)dialah satu satunya... maahaokee
MANIFESTO POSTMODERNISMEsebuah manifestonyalakan postmodernismebungkam para aroganterjang para idealsgalanya sudah di temukansemuanya telah didefinisikanais sisanya ditanahsusun lagi dengan tanganmutak ada lagi kebaruansemua kata pernah dikalimatkanpilih sisanya di udaraucapkan lagi di mulutmutak ada yang barudibawah mataharimanifesto postmodernism (8x)tak ada yang barudibawah mataharikatakan sesuatu yang barudari dalam isi kepalamumanifesto postmodernism (16x)MENANGISI AKHIR PEKANhingar bingar hampadalam tempo yang semakin melambatsepekan tertukar dengan lari paksa rutinitassatu terakhir dari tujuhsaatnya tanggalkan baju perangkusandarkan tubuh lelah lemah lelah sandarkan dulupermintaan dan pemenuhanterangkai dalam sebuah rantai makanansepekan termakan dalam rantai makanan itusatu paling ujung dari tujuhsaatnya tumpahkan keluh kesahkubingarkan panggung rendah luas terang tanpa barikadeteman dan penceritapanggung dan pertunjukancairan dan pendosarayakan denganasap di hela napasjalan dan pencarian jawabaningatan dan penyesalantangisi akhir pekanmusatu yang terakhir dari tujuhsaatnya tanggalkan baju perangkusaatnya sandarkan tubuh lelahkusaatnya tumpahkan keluh kesahkusaatnya bingarkan panggungkutangisilahrayakanlahTHE ONLY WAYI never see again some preety eyesSince the last time I saw your eyesI never kissed again some sweet lipsSince the last time i kissed your lipsGo go go, go go goThings so fine before yo goNo no no, no no noDid I want it that way, well the answer is noThe good old days has ended somewayIs not easy but this the only wayI never knew I’m so lucky to have youUntil the day I’ve lost youParalel life I’ll see you soonParalel life I’ll see you soonThe good old days, allright..Is not easy, Is not easyI never knew I’m so lucky to have youUntil the day I’ve lost youParalel life I’ll see you soon120
tentang benda-benda yang engkau punyadan engkau banggakantentang gaya hidup yang kau kenakandan bahkan kini kau tuhankantentang kekinian yang selalu saja kau bicarakantentang status dan posisi tawarmudi penglihatan orang-orangjangan harap itu bisamengesankanku dan menjatuhkankuatas nama dunia yang engkau pikirtelah dan selamanya akan kau genggam...tentang nama besar yang kau sandangdan engkau busungkantentang seberapa pintar dan cemerlangmudi penglihatan orang-orangtentang satu dua tiga peperanganyang pernah kau menangkankalimat menjatuhkan yang jadi seringengkau ucapkan kau hujamkanjangan harap itu bias mempercepatmu dan mengejarku..atas nama dunia yang engkau pikir telah kau punyaatas nama dunia yang engkau kiratelah dan selamanya akan kau genggam120 sekiandan masih kan menambahkecepatan, kecepatandan tak akanbisa terkejarjangan harap itu bisamengesankanku dan menjatuhkankuatas nama dunia yang engkau pikirtelah kau punyaatas nama dunia yang engkau kiratelah dan selamanya akan kau genggam...120 sekiandan masih kan menambah kecepatan
RESISTANCE IS FUTILEall the things we've donethe things i dont want to remindedbut even a little lightbring back all the sightbring all the sightwell yes im on this timeim on this sentimental timeit never endit like never end, no..i shall never cherish youlike I said i shall never forgive yousometimessomethingscan changedeven my resistance is futilei wrote this songs for someonebut dont be afraid to get funi wrote this words for somehowit's could be you but it's not youit's could be you but it's not youit's should be you but why it was not youif you want to dancing why don't you dancing
LOOK WITH WHOM I'M TALKING TOwell i’m burn inside the firebut feel like I’m drowning into waterlook with whom i'm talking tolook with whom i'm talking towell i dont want you to change your mindeverything is gonna stay the samenow look with who i'm talking toi'm talking to youall i wanna, all i wannatalking to youits so nice to saw you standing there (in the crowd)with your foolish dress (dance) youre still looking so fineyou still looking so finefire, water, fire, water, fire, water, fire, water,
DANCE SONGwhat you see is what you will getstop thinking too much you better now start your stepwhat was that? did you say no?don't you want to gospent all the cry for another storyhard to say it easy but you could take it easywhat was that? did you say no?i know you want to gowell you let me in but never let me outnice to know you darling and ill be right behind youwhat was that? Did you say no?don't you want to gowhat you see is what you'll getstop thinking too much now start your stepyou don't have to sing the last songyou don't have to sing itno worry, i will just alrightyou don't have to shout the last wordyou don't have to shout itso please now just go away
not deaf, hold ears
“Sebuah manifesto nyalakan postmodernisme bungkam para arogan” , terjang para ideal. Dengan lirik yang sebagian besar berbahasa indonesia akan terdengar lebih pedas dan tajam, meredam emosi dengan pemilihan kata kata yang merepresentasikan sesuatu yang baru di dalam kepala. Di 120 yang untungnya didalam lirik dan maknanya yang tidak terdefinisikan dengan baik, Jenny lagi lagi menyusun abjad dan nada itu kembali menjadi sesuatu yang layak didengarkan secara seksama dan dihayati dalam – dalam.
Dengan acuan lirik lirik meng-aku dan kalian pendengar sebagai orang kedua, Jenny mengemas album ini dengan baik. Hitam putih, sederhana dan sekali lagi sangat pantas untuk kalian miliki dan menominasikannya ke dalam playlist mp3 kalian. Album ini adalah ajakan,album ini berniat menjadi sebuah suntikan dalam pola pikir baru. Apakah kalian akan berusia pendek atau kalian sibuk berdansa sambil sedikit memikirkan tarif idealisme kalian. Menghentakkan kaki dan berniat untuk merubah alkohol favorit kalian, atau bahkan protes ke pacar kalian dengan menyanyikamn look with who I’m taking to. Itupun kalau kalian punya pacar. Sedikit cerita tentang album launching maret lalu, kings of leon, The strokes, The Ramones ada di dalam kamus musik mereka. Jangan menebak seperti apa lagu-lagiu mereka..karena mereka Jenny. Karena mereka adalah sebuah mega epic danceable that will rocks your ear and blow your brain . [Aree dharma ]
Hit The Road Vol. 1 Surabaya
Band-band Jogja menyerbu Surabaya dalam acara yang diprakarsai oleh Moof, clothing asal Jogja. Acara ini juga menyatukan pelaku clothing dua kota tersebut. Polka Polizei, langsung membuka panggung malam itu. Dilanjutkan Terbujur Kaku , one man project bernuansa mashcore, dan breakcore, yang beraksi dengan Cangkang Serigala. Nervous yang enggan membiarkan kesunyian pada saat jeda pergantian, menggebrak dengan hits hits noise rock . The others, band post rock Surabaya mengisi panggung selepas Nervous. Jenny naik panggung dan langsung memanaskan vebue dengan musik yang anthemic. The Nobodies, band postpunk Surabaya menutup dengan klimaks. Ini menjadi bukti nyata bahasa musik berhasil menyatukan dua wilayah yang berbeda.
reviewed by S.A Jammal Playbook july 2009
Di penghujung bulan Mei, sekelompok anak muda menggelar perjamuan di pelataran Ailoa Store setelah sekian lama Surabaya tidak menggelar sharing gig antar propinsi. Kali ini Others, Nobodies, Polka Polizei dan Terbujur Kaku menjamu Jenny, Savior, Nervous, Cangkang Srigala. Sebuah mixtape kelas satu yang terwujud nyata. Dibuka denhgan teriakan liar dari Ican dan Phleg, dari Cangkang Srigala dan Terbujur kaku
Hujan gerimis sempat membuat panik panitia . Ditengah gambling antara melanjutkan acara atau tidak , Ican dengan ganasnya meracau sambil mengitari venue , menambah keliaran malam itu. Acara akhirnya diteruskan ke talent berikutnya yaitu The Nobodies. By far, ini adalah the best exchange gig yang pernah saya hadiri. A wild wild night !!!
manifesto showcase
Gelar karya rekaman perdana Jenny tentu amat dinantikan para localholic. JNM yang jadi saksi bisu acara ini dihiasi oleh instalasi berbagai kardus yang cukup menarik. Marina del Ray yang membuka perayaan itu ber-singalong lewat "20th Century Boy. Frau, si solo pianis menyusul dengan "Mesin Penenun Hujan" yang manis. Ketika layar memuat visual pembuka, Jenny mulai menyapa lewat "Resistance is Futile" dan lagu itu disambut para audience dengan cukup liar. Usai "Manifesto", pentas dikejutkan "kudeta" panggung Tripping Junkie yang berkolaborasi dengan Farid (voc). Ini lebih dari sekedar pagelaran karya. It's our enactment of a new indie cult in town, and the devotees belong to Jenny . Hail!